Social Icons

Rabu, 15 Februari 2012

Ghasab Berjama'ah

Sebuah fenomena menarik ketika ada kejadian ini. Tapi sebelumnya, Ghasab itu apa sih? Gak usah rempong alias repot dah... Ghasab itu meminjam sesuatu milik orang lain tanpa seizin pemiliknya. Sederhananya begitu, walaupun banyak sekali definisi-definisi ghasab yang lebih kompleks/berat. Mudah-mudah an bisa lebih ringan dengan aku bahasakan demikian. Terus boleh gak? Hematnya, gak boleh. Lho koq bisa, Sama ya dengan mencuri? Beda... kalo mencuri barangnya gak dikembalikan lagi, kalo ghasab kan pinjam tanpa izin, jadi yo dibalikin. Yo gak dosa dunk??? Tetap dosa lah, apalagi kalo si yang punya gak rela... hayoo??? *ups..iya.ya...

Back to the topic, Ghasab koq berjamaah? iya... hal ini bisa terjadi ketika kita berkumpul dalam satu kontrak, satu asrama, satu kos. Caranya? Langsung saja di studi kasus. Misal aku nih ngontrak bareng temen-temen. Terus aku mau keluar untuk beli makan. Karena males cari sandalku di rak, aku pake sandal si A yang sudah ada di depan pintu. Nah, sebelum aku balik ternyata si A ada perlu mau nganterin tugas ke kos an temennya. Dia cari sandalnya gak ada. Karena terburu-buru, dia pake sandal B yang juga ada di depan pintu. Ketika si A pergi, si B juga mau pergi. Sama dengan aku dan si A, si B akhirnya pake sandalnya si C. Begitu seterusnya. Hingga giliran Z, dia mau pergi ke masjid. Eh, ternyata sandalnya sudah gak ada. Karena dia punya prinsip tidak mau ghasab, akhirnya dia pergi ke masjid tanpa sandal alias NYEKER MEN... (sebentar sebelum diteruskan, kontrak an e luassss banget yo? yang ngontrak dari A-Z e... haha, gak apa yang penting esensinya)

Kalo sudah gitu kan ghasab berjama'ah namanya. Lalu, kalo si Z marah, dia gak rela, karena merasa didzolimi, akhirnya dia berdoa karena salah satu doa yang mustajab adalah doanya orang yg didzolimi. Kalo si Z berdoa mendapat istri yang sholehah dan bisa menjadi bidadarinya di dunia dan di surga gitu gak apa, lha kalo dia mendoakan yang ngambil sandalnya dengan doa yg buruk gimana? na'udzubillah...

oleh karena itu,,,kawan-kawan yang masih terbiasa... apapun itu, sandal lah, penghapus lah, pulpen lah, alat mandi lah, dsb... terutama yang ngontrak, ng'kos, atau asrama perlu waspada akan bahaya ghasab dan penyakit ghasab berjama'ah ini. Masak iya, harus merantai sandal segala agar tidak dighasab? hehehe
oya termasuk kalo kita nemu barang yang bukan milik kita tiba-tiba nyasar di kamar, misal: ada baju atau laptop temen yg ketinggalan di kamar kita, yo ojok langsung dipake rek,,,tapi langsung dikembalikan, kalo emank mau pinjam ya izin dulu.. begitu masbro n mbaksist...

sebuah penggalan hadist shahih yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Imam Muslim dari shahabat Anas ibnu Malik -ra- “laa yu’minu ahadukum hatta yuhibba liakhiihi maa yuhibbu linafsihi” yang artinya kurang lebih “Belum benar-benar beriman salah seorang diantara kamu sampai dia mampu mencintai sesuatu untuk saudaranya sebagaimana dia mencintai sesuatu untuk dirinya sendiri”. Nah, kalo sudah tahu begitu... masak mau menciderai 'cinta' hanya dengan ghasab? inti nya kalo tidak mau dicurangi, dighasab i, ya gak boleh curang dan ghasab juga dunk.

Menurut surat An-Nisa:29 --> "Hai orang-orang yang beriman, janglah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu, Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu."

Sepenggal hadist lagi, *semoga tidak salah mengambil hadist
“Harta seorang muslim haram dipergunakan oleh muslim lainnya, tanpa kerelaan hati pemiliknya" (HR.Daruquthni dari Anas bin Malik)

oke..semoga bisa menjadi cermin untuk kita bercermin pada diri kita. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates