Social Icons

Jumat, 27 Juli 2012

Berkendara feat Muraja'ah






Sebuah pertanyaan dulu sebelum lanjut membaca tulisan ini, saya ingin bertanya beberapa hal:

.Sudahkah membaca Al-Qur'an hari ini?
.Sudahkah menambah hafalan Anda hari ini?
.Sudahkah membaca terjemah Al-Qur'an hari ini?
.Sudahkah mentadaburi Al-Qur'an hari ini?

Yah, pertanyaan itu muncul karena saya akan berbicara tentang Al-Qur'an dan muraja’ah (mengulang kembali-hafalan-Al-Qur’an). Wah, pasti berat nih bahasannya. So, siapkan dulu mental dan fisik Anda sebelum membaca ini sampai selesai (huh, apaan sih?). Tenang, insya Allah bacaan yang ringan koq, karena status di atas bisa kita maknai dengan sederhana dan simple, se-simpel hubungan loe sama gua. Hha

OK, saya ingin bertanya lagi, apa yang biasanya kawan-kawan lakukan saat ada waktu luang? Misal: nunggu teman, nunggu jemputan, nunggu berkas yang harus ditandatangani, *upss… termasuk ketika nyetir motor/mobil. Nah, kita bahas salah satu aja dah. Seringkali ketika kita nyetir motor/mobil, kita menghibur diri dengan nyanyi-nyanyi, melamun, atau meng-galau geje. Seru sih, tapi tahukah kawan ada yang gak kalah seru namun manfaatnya juga pasti dijamin jauh lebih seru? Bayangkan jika kita berkendara (ntah berkendara dengan kendaraan yang setirnya lurus atau kendaraan yang setirnya bunder) lalu kita membasahi lidah kita dengan lantunan ayat-ayat Allah. It's the real 'multitasking'! 

Kita tahu sendiri bagaimana keutamaan membaca Al-Qur'an. Ibnu Mas'ud berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang membaca satu huruf dari Kitab Allah (Alquran ), ia akan mendapatkan satu kebaikan yang nilainya sama dengan 10 kali ganjaran (pahala). Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf." (HR Tirmidzi).

Selain itu, sesuai dengan lagu obat hati yang seringkali kita dendangkan. Bukankan salah satu obat hati adalah membaca Al-Qur’an dan memahami maknanya? Jadi, pas banget tuh buat loe-loe yang lagi galau, ntah galau cinTA atau galau TA. Daripada pelampiasannya kebut-kebutan di jalan, teriak-teriak gak jelas sepanjang jalan, mending kan baca Al-Qur’an. Dijamin, maknyesss segerrr… ^^

Nah, sekarang  yuk coba kita bandingkan. Ketika kawan-kawan berkendara sambil bernyanyi, kawan-kawan dapat apa saja? Mentok jedhok natap tembok itu juga buat senang hati doank, tapi senangnya bukan kesenangan hakiki, jelas itu. Karena kesenangan yang hakiki itu hanya bisa didapat dari Allah dan dengan cara yang diajarkan Allah dan Rasulullah.

Eittss…tidak perlu banyak cing-cong ini-itu. Sudah jelas dan mutlak bahwasanya membaca Al-Qur'an itu lebih baik dari hanya sekedar menyanyi, apalagi melamun dan mengalau geje.

Oke, sekarang pasti ada yang bertanya atau bergeming. Itu hanya akan bisa dilakukan oleh orang-orang yang punya hafalan. Saya jawab: "Ya makanya, biar bisa begitu, kawan-kawan juga harus mau menghafal!" Jika kawan-kawan mengatakan susah, tuh banyak orang-orang yang belajar dan menghafal Al-Qur'an, nyatanya mereka juga bisa. Kalo tidak percaya, pergi aja ke Masjid Manarul ‘Ilmi, masjidnya orang ITS. Disana kawan-kawan akan menemui mahasiswa-mahasiswa yang sedang sibuk. Bukan sibuk ngurus anak atau sibuk yang lain, mereka sedang sibuk menghafal atau setoran hafalan Al-Qur’an. Tidak hanya orang dewasa, anak kecil pun juga. Ada segerombolan anak-anak kecil (SD-SMP) yang mereka tadarus Al-Qur’an, cuman tadarusnya beda, mereka tadarus tanpa membaca Al-Qur’an. Nah, terus gimana dunk? Mereka membaca hafalan yang sudah mereka punya. Nice, kalo mereka bisa, pasti kita juga bisa. Sama-sama makan nasi. Dan…. Masak kalah sama anak-anak?? ^^v

Gengsi mamen.... Makan tuh gengsi! haha... Demi kebaikan sendiri koq gengsi. 

So, finally... Gak ada salahnya koq menghafal Al-Qur'an. Kalo gak sekarang, kapan lagi? Mumpung pas ketemu bulan Ramadhan, bulannya Al-Qur'an, bulan menuju kemenangan. Lalu, praktekkan tuh…mengisi semua waktu luang kita dengan Al-Qur’an. Siapa tau kan pas lagi asyik-asyik baca/muraja’ah Al-Qur’an, eh malaikat Izra’il datang. Nah, insya Allah Surga itu, aamiin…

Yuk kita sambut cinta dan ridho-Nya Allah kepada kita. (Lhoh, koq sambut? Iya karena memang "default"-nya Allah mencintai kita, tinggal kita mau menyambut cintanya Allah itu atau tidak). ^^
Wallohua'lam bishowab... 

1 komentar:

 
 
Blogger Templates