Setiap manusia jelas sudah dipersiapkan Allah tentang jodohnya. Termasuk masing-masing dari kita. Pertanyaannya adalah 'siapa'?
Seseorang yang sudah tertulis di Lauhl-Mahfudz, namun kita tidak akan pernah tahu siapakah dia, hingga Allah mempertemukannya dengan kita. Yang jelas, kita harus mempersiapkan diri untuk menjemputnya. Mempersiapkan niat dalam hati, mempersiapkan visi, mempersiapkan bekal untuk dia dan anak-anak kita nanti. Terlepas persiapan itu harus dilakukan di tempat yang jauh, dalam waktu yang lama, dan memerlukan usaha yang begitu besar dan berat.
"Tunggulah aku wahai bidadari yang sudah dipersiapkan Allah untukku, aku akan mempersiapkan diri untuk kebahagiaan kita di dunia dan akhirat nanti. Mempersiapkan keluarga yang siap menghamba dan mengabdi kepada ilahi. Aku yakin perbaikan diriku juga engkau imbangi dengan perbaikan dirimu disana. Sampai jumpa di sebuah tempat dan waktu terindah untuk menggenapkan separuh agama kita, lalu bersama-sama kita menguatkannya...."
Dinda apa kabar kau di sana
Lelahkah menungguku berkelana
Lelahkah menungguku kau di sana
Sayang, aku kan segera pulang
Tunggu aku dengan senyuman itu
Tunggu aku dengan senyummu itu
Bila waktu itu telah tiba
Coba kenakanlah mahkota itu
Coba kenakanlah mahkota itu
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/s/sheila_on_7/bertahan_di_sana.html ]
Masih banyak yang harus ku cari
Tuk bahagiakan hidupmu nanti
Bisa bertahankah kau di sana
Bisa bertahankah sayang
Coba bertahanlah kau di sana
Coba bertahanlah sayang
Bisa bertahankah kau di sana
Bisa bertahankah sayang
Coba bertahanlah kau di sana
Coba bertahanlah sayang
Coba bertahanlah
Bertahanlah kau di sana
Coba bertahanlah sayang
(Sheila on 7)
-bebas memaknai karya-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar