Pernahkah kita beripikir kawan? Mengapa gajah yang besar itu tidak
pernah berusaha melepaskan diri dari tali yang mengikatnya, walaupun
ukuran tali itu kecil???
Jawabannya adalah karena mereka sudah terbiasa dari kecil diikat
dengan tali itu. Dalam otak mereka telah ditanamkan oleh pawangnya bahwa
mereka tidak akan pernah bisa lepas dari tali itu. Pikiran mereka sudah
terpatri, sehingga mereka percaya dan tidak akan pernah melakukan
perlawanan/ melepaskan diri dari tali itu.
Bagaimana dengan kita kawan???
Ternyata sebagian besar dari kita juga sama dengan gajah-gajah itu.
Selama ini kita sering melakukan hal-hal yang telah dilakukan
orang-orang sebelum kita. Misalnya, kita beranggapan bahwa negara kita
adalah negara agraris. Sehingga hingga saat ini, kita masih terpaku
mencari sumber daya yang berasal dari darat. Kita mengabaikan lautan
kita yang begitu luas. Kita bernggapan di laut tidak ada sesuatupun yang
bisa dimanfaatkan. kita beranggapan bahwa untuk mendapatkan sumber daya
di laut sangatlah sulit. Hal ini yang akhirnya membuat pikiran kita
terkotak-kotak. Kita tidak pernah bisa berkembang.
Contoh lain adalah dalam suatu organisasi.
Seringkali kita melakukan hal-hal yang sudah pernah dilakukan
orang-orang sebelum kita (walaupun hal itu adalah hal baik dan sukses).
Dulu, dalam suatu pengaderan anggota organisasi, diperlukan cara yang
semi militer, agak keras, agar orang-orang yang terbentuk menjadi
disiplin dan berdaya saing tinggi. Dan pada kenyataannya DULU itu
berhasil. Namun, apakah cara itu masih relevan jika diterapkan untuk
saat ini? Bisa iya, bisa juga tidak. Namun, jika ada suatu masalah yang
muncul dan ketika kita ditanya,”Mengapa kamu melakukan hal itu?”, maka
kita akan menjawab dengan santai,”karena dulu juga seperti itu, dan itu
sukses koq…”
kita telah terbelenggu dengan suatu keadaan yang bisa kita sebut sebagai
trasdisi. Ingat BELENGGU TRADISI! Itu yang perlu kita pikirkan dan kita
renungkan kawan…
Ibaratnya, dahulu orang-orang sebelum kita MENCARI jalan baru untuk
suatu hal yang baru. Setelah jalan itu ditemukan, maka mereka akan
melewati jalan itu, bahkan memberitahukan secara cuma-cuma jalan itu
kepada para kader dan penerusnya. Setiap detik dan setiap waktu jalan
itu semakin banyak diketahui orang, sehingga mulai banyak yang memilih
untuk melewati jalan itu. Jalan itu semakin padat kawan. Jika kita terus
berada disana, apakah kita yakin kita akan bertahan??
Oleh karena itu, kita perlu mencari Jalan lain kawan, kita lepaskan diri
kita dari belengu tradisi yang selama ini mengikat kita, yang selama
ini membuat pikiran kita terkotak-kotak, sehingga membuat kita tidak
pernah berkembang. Menagapa kita harus menjadi orang yang MENIKMATI
jalan yang ditemukan orang lain? Mengapa kita tidak mencoba untuk
MENCARI jalan itu sendiri kawan?? Maka setelah ini arilahj kita berpikir
untuk keluar dari belenggu tradisi kita kawan, karena boleh jadi jalan
yang nantinya kita temukan akan lebih baik dari jalan sebelumnya.
Dari Imam Al-Ghazali pernah mengatakan bahwa yang lebih penting adalah
Mencari kebenaran, bukan Menemukannya, walaupun dengan resiko tersesat.
Maka janganlah ragu untuk melangkah kawan… Terus bergerak, untuk
mendapatkan hal baru yang luar biasa nantinya.
Teringat motto teman-teman, saudara-saudaraku yang ada disana,
BERGERAK atau TERGANTIKAN!!! Sebuah motto kebanggan di masa-masa SMA
yang menakjubkan.
Aku yakin mencari jalan itu tidak mudah, aku yakin itu berat dan
tidak mengenakkan buat kita. Tapi ingatlah firman Allah dalam Q.S.
Al-Baqarah:216 yang menyebutkan, “Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu
padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal
itu tidak baik bagimu. ALlah mengetahui sedangkan kamu tidak
mengetahui.”
Keep your spirit… Merdekakan diri kita dari belenggu tradisi yang
mengakar…Jadikan dirimu sebagai pribadi yang menawan dan menakjubkan..
and Get the true way from Allah!
Merdekakan diri kita dari belenggu tradisi yang mengakar…Jadikan dirimu sebagai pribadi yang menawan dan menakjubkan.. and Get the true way from Allah! --> SETUJUH! Semangaaatt!!! ^_^
BalasHapusmbak achie... makasih yaa.... ^^b
BalasHapus