Social Icons

Senin, 27 Desember 2010

tentang 27 Desember

Dulu... 3th yang lalu (kalo gk salah itung)... ketika aq masih kelas XI, ada beberapa alumni yang datang. Aq dipanggil di masjid Nurul Iman, beserta wakil kelas XII IPA-4. Masih bingung mengapa dan mau apa mereka dengan kami. Singkat cerita, Ketika kami datang mereka menceritakan bagaimana SMA-SMA yang ada di Surabaya, mengapa SMA di Surabaya bisa sedemikian pesat perkembangannya. Itu karena mereka punya ikatan dengan alumni-alumni.

Karena aku masih belum paham, maka aku hanya bisa manggut-manggut, sok paham dengan apa yang mereka katakan.

"Kami dengar, IPA-4 masih memepertahankan nama (Laziem) ya?"

Dalam batin aku berkata,"Iyo mas, lhawong gak oleh diganti koq sakdurung e, aq lo wis duwe jeneng anyar, (d'fazz4)... tapi berhubung ada sedikit celetukan gak oleh ganti yo wis manut-manut wae,,,,"

Lalu mereka berkata bahwa mereka ingin membentuk suatu komunitas agar Smada bisa tetap bertahan menjadi yang terbaik, dan dengan goal untuk Nganjuk tercinta nantinya. Semua diawali dari hal yang kecil. "Ayo gae komunitas kelas ae... jeneng e IPA-4, selama ini kan IPA-4 mesti kompak, kuwi ciri khas e IPA-4, ayo dipertahankan dan diperanakturunkan...hhe"

Setelah itu aku dan perwakilan kelas XII IPA-4 diminta kembali dan merembugkan apakah kami mau untuk membentuk komunitas itu. Karena aku menangkap ada  hal yang positif, maka dengan sedikit gembar-gembor enak (sing kompak lah, sing manfaat lah, sing-sing a song) di kelas, aku mengajak teman-temanku untuk mau gabung..dan alhasil semua SIAP gabung. Namun kasus kelas XII, mereka malah menemui hambatan, mereka masih belum bisa memberi jawban Ya/Tidak...


Kemudian akhirnya semua sepakat untuk membentuk komunitas baru itu, dengan asumsi kelas XI semangat kabeh, sedangkan kelas XII jek bingung, tapi penting mlaku dhisik...

tepat pada hari yang ditentukan... 27 Desember 2007, kita putuskan kumpul di kelas XI IPA-4.Waktu itu aku sangat PD karena aku yakin teman-temanku banyak yang datang. Ketika sampai di gerbang.... LUAR BIASA ada segerombolan orang memakai jaket (jamper tepatnya) warna hitam. Setelah kudekati ternyata mereka adalah anak-anak kelas XII. 

"Wah, segini banyak yang dateng...padahal enek masalah wi, piye nek gak enek masalah, isa-isa sing teka luwih teka jumlah bocah nang kelas wi ngku (hha)".

Satu per satu mulai berdatangan orang-orang dengan wajah sangar, konyol, kereng, aneh, cupu, dan lain sebagainya. Tapi teman-temanku malah belum ada yang datang sama sekali. Alhasil, sampai terakhir, yang dateng dari kelas XI berjumlah 2,00 orang... fiuh..

walaupun isin tapi tetap ae berusaha PD, hha.... (meksa mode on)

dari situ kita membicarakan bagaimana kipra LAZIEM dulu, dhuawa ceritane gak cukup ngku tur yo nek nulis kesel... dan akhirnya disepakati.....

1. Nama komunitas itu adalah LAZIEM...
    - Keluarga BeZar IPA Empat (nek iki mueksa banget iki.... tapi yo ben nek gak ngunu gak enk sing lucu)

atau

   - Lazkar IPA-4 (nek iki suangar walaupun pernah juga nama ini tidak disepakati Pak Asob karena dianggap separatis [bener gak wi separatis])

2. motto ne "BERGERAK atau TERGANTIKAN!!!"
 dengan filosofi: Kita iku kudu tetap bergerak, kudu gae inovasi-inovasi baru, ben gak kalah mbe liyane... nek liyane mulai mlaku, awake dewe wis mlayu, nek liyane mulai mlayu awake dewe wis teka finish terus istirahat, nek liyane teka finish lan istirahat, awake dewe wis mulai mlaku maneh, dst. Waktu itu semua yakin pasti nanti adakan muncul komuniatas2 kelas (DAN sekarang terbukti sudah), tapi yo jo sampek awake dewe kalah, kudu bergerak pokoke....

3. Laziem yang ada bukan organisasi tapi KELUARGA, dan sekedar untuk mebedakan diberilah nama Laziem 1, Laziem 2, dan Laziem 3.

besoknya aku sampaikan ke teman-teman kelasku tentang hasil kumpul kemarin dan aku katakan mulai sekarang kita adalah LAZIEM 3, sambil rada' nesu-nesu pas kuwi karena teman-temanku tidak menepati janji, yang katanya siap datang ternyata tidak ada yang datang... mulai deh muncul masalah-masalah di angkatanku...tapi yo gak usah tak ceritakan ndk kene, konsumsi pribadi angkatanku dhisik ae sementara.... ngku marai angkatan liyane pengen ae... sing penting lak dadine saiki to...LUAR BIASA.... (ADA YANG MENGGUGAT???? hhe ^.^v)

nah setelah itu, mulai dah muncul cerita-ceria di keluarga baru ini, mulai dari cerita nggapleki, nyenengi, mbanggai, ngsini-ngisini, mayakisasi, dsb.

Gak krasa saiki wis sampek Laziem 6, wis mulai enek kontribusi (gak usah takon kontribusi ne opo, marai sombong ae ngku...), Ayo nek gelem prei an iki ngenek ne acara..... mbuh wi camping bareng, caving bareng, futsaling bareng, makan-makaning bareng, facebooking bareng, chating bareng, UASing bareng, pokok e gak ngi**ng bareng,,,hha (ah jorok ki tangan e nulis ngunui...astaghfirullah....

sing penting muga2 hubungan silaturahim iki dadi hubungan ingkang sae, ukhuwah ingkang barokah, mendapat ridho dari penguasa alam, keluarga sing isa gae gebrakan di dunia, menjadi titik tolak sebuah perubahan, perubahan yang luar biasa...

karena kami adalah...

"LAZIEM...!!!"

teriakkan....

"BERGERAK atau TERGANTIKAN...!!!"

sampai jumpa di puncak kesuksesan........!!!

Met milad buat Laziem, buat aku, kamu, dan kita semua................

LUV U... (jiach sejak kapan aku ngomong kuwi...hha)

Salam...















Selasa, 21 Desember 2010

Matahari muncul di BARAT pagi ini...

Tau kah kawan apa uang akan terjadi jika matahari terbit di barat??? Ya! Anda benar, itu adalah salah satu tanda-tanda kiamat qubra. Mengapa aku memasang judul itu??? Berawal ketika pagi ini aku membuka mata. Seperti biasa, ada yang selalu menggedor-gedor pintu tiap pagi di asrama tercinta ini (pesma SDM-IPTEK). Itu dilakukan teman-temanku yang bangunnya lebih dulu. "Subuh, Subuh!!!" teriakan itu juga menyertai gedoran pintu yang dilakukan di tiap-tiap kamar bergantian.

Subhanallah walhamdulillah, Allah memberikan nikmat tidur luar biasa tadi malam. langsung aku keluar ambil wudhu dan pergi bersama teman-temanku. Kurasakan nuansa pagi yang luar biasa indah. Udaranya masih segar, sisa-sisa dingin malam masih terasa. SAmbil menghirup udara pagi sedalam-dalamnya aku mngucap syukur kepada Allah atas segala nikmatnya. Aku sholat di mushola terdekat dari asramaku. Seperti biasanya, setelah sholat aku tidak langsung pulang, tapi memilih untuk pulang lebih akhir dari para jama'ah lain. Aku masih berdiam diri untuk mencari kesunyian, berharap mendapatkan sentuhan dari sang Rabb penguasa alam.
 
Setelah semua kusrasakan sudah cukup, aku keluar. Perlahan aku menikmati langkah demi langkah. Setelah sampai di pintu gerbang, aku melihat ke ara barat. Subhanallah, ada benda besar, bundar, berwarna orange petang. Lagit-lagit sekitarnya pun juga berwarna sama, karena mendapat cahaya dari benda itu. Sepintas sangat indah memang, menyejukkan kawan....
tapi..... semua keindahan itu lenyap ketika terlintas di pikiranku, benda apa itu?? apakah itu matahari?? aku segera mengingat-ingat hari apa ini??? HARI RABU... aku teringat bahwa tanda-tanda kiamat adalah matahari terbit dari barat selama 3 hari dan hari kiamat itu terjadi di hari Jum'at. Jika hari ini hari Rabu, dihitung selama 3 hari maka hari ketiga itu tepat hari Jum'at... Ya Allah, apa ini sudah waktunya???

Kamis, 16 Desember 2010

Hati Redup Yang Ingin Kembali


Hati ini terasa sakit ketika sadar bahwa telah lama tidak mendapat sentuhan-Mu Ilahi Rabbi... Dada terasa semakin sesak ketika mengingat hari-hari telah kulalui tanpa ada penyucian diri...

Setelah aku berpikir cukup panjang dan mendalam akan jalan hidup yang telah kutempuh, aku teringat bahwa sekarang aku telah cukup jauh. Jauh dari hangatnya komunikasi yang pernah terjalin dengan-Mu. Jauh dari indah dan damainya hati yang merasa selalu dekat dengan-Mu. Bukan Engkau yang menjauh dariku ya Rabb... tapi aku lah yang telah menjauh dari-Mu. Bukan Engkau yang enggan dekat denganku ya Rabb... tapi aku yang enggan untuk mendekat kepada-Mu. Bukan Engkau yang tidak mau menungguku ya Rabb... tapi aku yang enggan untuk datang kepada-Mu... Seakan aku menutup mata dengan semua yang telah Engkau berikan kepadaku, seakan aku menutup mata, menganggap semua yang telah kudapatkan adalah hasil keringatku, tanpa ada campur tangan dari-Mu. Maafkan aku ya Rabbi... Ampuni hamba-Mu yang tidak tahu diri ini... Rengkuhlah hati hamba-Mu yang ingin kembali pada-Mu, ilahi Rabbi... Hingga hati ini benar-benar merasa sejuk bersama-Mu, segar ketika mengingat-Mu, dan resah bila sudah mulai menjauh dari-Mu.



Teringat ketika aku hendak pergi mengajar les privat. Di tengah perjalanan, bensin motor yang aku pakai habis. Terpaksa aku menuntun sepeda motor itu. Hatiku mulai risau. Aku melihat jam, "Ya Allah, aku terlambat ini, bagaimana?" Dalam kedaan bingung dan persaan yang tidak mengenakkan itu kemudian tanpa aku sangka ada seorang laki-laki menyapaku, "butuh bantuan mas? Ayo saya dorong ke pom bensin!" Subhanallah...tidak henti-hentinya aku mengucap syukur dan mendoakan orang tersebut. Dan akhirnya aku bisa sampai di tempat aku mengajar dengan selamat, tetap terlambat tapi masih bisa di toleransi.

Setelah aku selesai mengajar, aku kembali mengingat kejadian yang tadi aku alami. Aku berpikir, siapa orang tadi? Aku tidak pernah merasa mengenalnya. Tapi kenapa dia mau membantuku? Padahal di Surabaya, sangat jarang sekali orang yang mau memeberikan bentuan secara percuma seperti yang dilakukan orang tadi. Ada mungkin, tapi sekali lagi, sangat jarang! aku terus mencoba membasahi lidahku dengan ucapan syukur... Kemudian dadaku kembali sesak, tiba-tiba aku teringat pada semua hal yang telah aku lakukan, kelalaianku, dan kesalahan-kesalahnku. "Apakah ini balasan Allah kepadaku???" Bukan balasan berupa motor mogok itu kawan, tapi balasan berupa pertolongan Allah yang tiba-tiba datang ketika aku membutuhkan. "Apakah pantas dosa dan kekhilafan yang aku lakukan dibalas dengan pertolongan Allah yang tiasa kira??" "Ya Allah, ya Rabb... apakah Engkau masih bersedia untuk menungguku? masih bersedia menerimaku dengan segala dosaku jika aku datang kepada-Mu? Masih mau mengampuni segala dosaku?"

Dan ternyata jawaban Allah sungguh luar biasa. Jawaban itu tentu tidak aku dapat dengan aku becakap-cakap dengan-Nya secara langsung. Tetapi lewat hadist Rasulullah yang pernah aku pelajari beberapa tahun yang lalu. Yang pada intinya, jika kita mendekat pada Allah sejengkal, maka Allah akan mendekati kita sehasta. Jika kita mendekati Allah sambil berjalan, maka Allah akan menyambut kita dengan berlari."
Sedangkan dosa yang sebegitu besar, bahkan sebesar gunung pun, tentulah Allah tetap akan mengampuninya. Karena Allah adalah Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun). Dan ada suatu riwayat menyebutkan bahwa "kasih sayang Allah lebih luas dari Murka-Nya."

Subhanallah...lemas rasanya kaki ini jika digunakan untuk berdiri. Lemas badan ini seakan tak sanggup lagi untuk menegakkan diri. Ingin rasanya aku kembali kepada-Mu. Menjemput kasih sayang-Mu, meraih semua indahnya hidup dan mati bersama-Mu.
Dalam sholat senantiasa terucap... "inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil'alamiin.." Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah kepada-Mu Rabb semesta alam... Perlahan menitik air mata, mencoba membasahi hati yang sudah lama kering, haus akan kedekatan dengan-Mu, haus akan kemesraan cinta-Mu. Membawa wajahku untuk tersungkur di hadirat-Mu Ya Rabb...

Kuucapkan salah satu doa nabi Ibrahim yang aku sukai, "Robbij'alni muqimashsholati wamindzurriyyati... Robbana wataqobbal dua'... Robbanaghfirlii waliwalidayya walilmukminina yauma yakumul hisab..." Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat. Ya Rabbku, perkenankanlah doaku. Ya Rabbku ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan. (Q.S.Ibrahim:40-41)

 
 
Blogger Templates