Kita semua sangat memahami bahwa selain manusia bersifat
individual, namun manusia juga memiliki sifat yang tidak dapat ditinggalkan,
yaitu sebagai makhluk sosial. Satu sama lain saling membutuhkan. Bahkan seorang
presiden pun juga membutuhkan orang-orang kecil seperti petani. Bagaimana
tidak? Jika seorang presiden tidak mengakui bahwa dia membutuhkan petani, lalu
darimana nasi dan sayur yang selama ini dia makan?
Seringkali kita mendengar dalam suatu organisasi banyak
sekali terjadi konflik dan perpecahan. Ternyata yang menjadi penyebab adanya
konflik dan perpecahan tidak hanya perbedaan ideology atau pemikiran. Namun ada
hal yang sangat sederhana yang seringkali dilalaikan oleh banyak orang, perhatian. Kebanyakan dari kita tidak
menyadari bahwa perhatian bisa menjadi hal yang paling berperan dalam suatu
organisasi. Karena perhatian akan berkaitan secara langsung dengan hubungan
manusia satu dengan manusia yang lain. Hal ini yang harusnya juga diperhatikan
oleh seorang pimpinan dalam suatu organisasi, karena sekali lagi pada dasarnya
manusia juga merupakan makhluk sosial.
Kebanyakan orang lebih senang jika dirinya diperhatikan. Itu yang hendaknya diperhatikan oleh seorang pimpinan terutama kepada orang-orang yang dipimpinnya. Dia harus bisa berpikir bahwa orang-orang yang dipimpinnya butuh perhatian, walaupun dia sendiri sebenarnya juga membutuhkan perhatian. Namun, itu lah hal sepele yang perlu dilakukan untuk membina hubungan baik di dalam organisasi yang dia pimpin.
Kebanyakan orang lebih senang jika dirinya diperhatikan. Itu yang hendaknya diperhatikan oleh seorang pimpinan terutama kepada orang-orang yang dipimpinnya. Dia harus bisa berpikir bahwa orang-orang yang dipimpinnya butuh perhatian, walaupun dia sendiri sebenarnya juga membutuhkan perhatian. Namun, itu lah hal sepele yang perlu dilakukan untuk membina hubungan baik di dalam organisasi yang dia pimpin.
Snagatlah mudah memberikan perhatian, misalnya: pagi ketika bertemu, cukup menanyakan kabar, "Assalamu'alaykum... apa kabar hari ini?"
atau memberikan ucapan "Hati-hati ya di jalan....!" ketika pulang.
Atau seorang pemimpin menepuk bahu anak buahnya kemudian memberikan pujian, "Bagus juga ya hasil pekerjaanmu..".
Atau segera bertanya ketika ada salah satu anggota yang sedang sakit, "bagaimana kabarmu? kapan sembuh? kapan bisa gabung lagi dengan kita-kita? sudah makan? sudah minum obat?" dsb.
atau memberikan ucapan "Hati-hati ya di jalan....!" ketika pulang.
Atau seorang pemimpin menepuk bahu anak buahnya kemudian memberikan pujian, "Bagus juga ya hasil pekerjaanmu..".
Atau segera bertanya ketika ada salah satu anggota yang sedang sakit, "bagaimana kabarmu? kapan sembuh? kapan bisa gabung lagi dengan kita-kita? sudah makan? sudah minum obat?" dsb.
Seseorang akan lebih merasakan nikmatya hidup dalam
lingkungan organisasi ketika dia mendapatkan pujian dari pimpinannya atas
pekerjaan yang telah dia kerjakan. Secara psikis, dia lebih senang diberikan
perhatian dibandingkan dengan bonus/ hadiah berupa tambahan uang. Kasus paling
sederhana adalah dalam sebuah organisasi keluarga. Seorang anak akan lebih
merasa terpenuhi kebutuhannya ketika dia hidup sederhana tapi penuh perhatian
dari orang tuanya, dibandingkan ketika dia mendapatkan uang tanpa ada perhatian
sedikitpun dari keluarganya.
Dari
hal-hal yang telah diuraikan di atas, dapat kita simpulkan bahwa perhatian juga
memberikan pengaruh besar dalam kehidupan bersosial. Dalam suatu organisasi,
perhatian akan meningkatkan loyalitas dan totalitas dari anak buah jauh lebih
besar dibandingkan dengan uang. Hal ini karena efek psikis dan potensi dasar
tiap manusia yang dibekali dengan perasaan, sehingga mereka cenderung memilih
perhatian dibandingkan dengan kekayaan.