Social Icons

Senin, 27 Desember 2010

tentang 27 Desember

Dulu... 3th yang lalu (kalo gk salah itung)... ketika aq masih kelas XI, ada beberapa alumni yang datang. Aq dipanggil di masjid Nurul Iman, beserta wakil kelas XII IPA-4. Masih bingung mengapa dan mau apa mereka dengan kami. Singkat cerita, Ketika kami datang mereka menceritakan bagaimana SMA-SMA yang ada di Surabaya, mengapa SMA di Surabaya bisa sedemikian pesat perkembangannya. Itu karena mereka punya ikatan dengan alumni-alumni.

Karena aku masih belum paham, maka aku hanya bisa manggut-manggut, sok paham dengan apa yang mereka katakan.

"Kami dengar, IPA-4 masih memepertahankan nama (Laziem) ya?"

Dalam batin aku berkata,"Iyo mas, lhawong gak oleh diganti koq sakdurung e, aq lo wis duwe jeneng anyar, (d'fazz4)... tapi berhubung ada sedikit celetukan gak oleh ganti yo wis manut-manut wae,,,,"

Lalu mereka berkata bahwa mereka ingin membentuk suatu komunitas agar Smada bisa tetap bertahan menjadi yang terbaik, dan dengan goal untuk Nganjuk tercinta nantinya. Semua diawali dari hal yang kecil. "Ayo gae komunitas kelas ae... jeneng e IPA-4, selama ini kan IPA-4 mesti kompak, kuwi ciri khas e IPA-4, ayo dipertahankan dan diperanakturunkan...hhe"

Setelah itu aku dan perwakilan kelas XII IPA-4 diminta kembali dan merembugkan apakah kami mau untuk membentuk komunitas itu. Karena aku menangkap ada  hal yang positif, maka dengan sedikit gembar-gembor enak (sing kompak lah, sing manfaat lah, sing-sing a song) di kelas, aku mengajak teman-temanku untuk mau gabung..dan alhasil semua SIAP gabung. Namun kasus kelas XII, mereka malah menemui hambatan, mereka masih belum bisa memberi jawban Ya/Tidak...


Kemudian akhirnya semua sepakat untuk membentuk komunitas baru itu, dengan asumsi kelas XI semangat kabeh, sedangkan kelas XII jek bingung, tapi penting mlaku dhisik...

tepat pada hari yang ditentukan... 27 Desember 2007, kita putuskan kumpul di kelas XI IPA-4.Waktu itu aku sangat PD karena aku yakin teman-temanku banyak yang datang. Ketika sampai di gerbang.... LUAR BIASA ada segerombolan orang memakai jaket (jamper tepatnya) warna hitam. Setelah kudekati ternyata mereka adalah anak-anak kelas XII. 

"Wah, segini banyak yang dateng...padahal enek masalah wi, piye nek gak enek masalah, isa-isa sing teka luwih teka jumlah bocah nang kelas wi ngku (hha)".

Satu per satu mulai berdatangan orang-orang dengan wajah sangar, konyol, kereng, aneh, cupu, dan lain sebagainya. Tapi teman-temanku malah belum ada yang datang sama sekali. Alhasil, sampai terakhir, yang dateng dari kelas XI berjumlah 2,00 orang... fiuh..

walaupun isin tapi tetap ae berusaha PD, hha.... (meksa mode on)

dari situ kita membicarakan bagaimana kipra LAZIEM dulu, dhuawa ceritane gak cukup ngku tur yo nek nulis kesel... dan akhirnya disepakati.....

1. Nama komunitas itu adalah LAZIEM...
    - Keluarga BeZar IPA Empat (nek iki mueksa banget iki.... tapi yo ben nek gak ngunu gak enk sing lucu)

atau

   - Lazkar IPA-4 (nek iki suangar walaupun pernah juga nama ini tidak disepakati Pak Asob karena dianggap separatis [bener gak wi separatis])

2. motto ne "BERGERAK atau TERGANTIKAN!!!"
 dengan filosofi: Kita iku kudu tetap bergerak, kudu gae inovasi-inovasi baru, ben gak kalah mbe liyane... nek liyane mulai mlaku, awake dewe wis mlayu, nek liyane mulai mlayu awake dewe wis teka finish terus istirahat, nek liyane teka finish lan istirahat, awake dewe wis mulai mlaku maneh, dst. Waktu itu semua yakin pasti nanti adakan muncul komuniatas2 kelas (DAN sekarang terbukti sudah), tapi yo jo sampek awake dewe kalah, kudu bergerak pokoke....

3. Laziem yang ada bukan organisasi tapi KELUARGA, dan sekedar untuk mebedakan diberilah nama Laziem 1, Laziem 2, dan Laziem 3.

besoknya aku sampaikan ke teman-teman kelasku tentang hasil kumpul kemarin dan aku katakan mulai sekarang kita adalah LAZIEM 3, sambil rada' nesu-nesu pas kuwi karena teman-temanku tidak menepati janji, yang katanya siap datang ternyata tidak ada yang datang... mulai deh muncul masalah-masalah di angkatanku...tapi yo gak usah tak ceritakan ndk kene, konsumsi pribadi angkatanku dhisik ae sementara.... ngku marai angkatan liyane pengen ae... sing penting lak dadine saiki to...LUAR BIASA.... (ADA YANG MENGGUGAT???? hhe ^.^v)

nah setelah itu, mulai dah muncul cerita-ceria di keluarga baru ini, mulai dari cerita nggapleki, nyenengi, mbanggai, ngsini-ngisini, mayakisasi, dsb.

Gak krasa saiki wis sampek Laziem 6, wis mulai enek kontribusi (gak usah takon kontribusi ne opo, marai sombong ae ngku...), Ayo nek gelem prei an iki ngenek ne acara..... mbuh wi camping bareng, caving bareng, futsaling bareng, makan-makaning bareng, facebooking bareng, chating bareng, UASing bareng, pokok e gak ngi**ng bareng,,,hha (ah jorok ki tangan e nulis ngunui...astaghfirullah....

sing penting muga2 hubungan silaturahim iki dadi hubungan ingkang sae, ukhuwah ingkang barokah, mendapat ridho dari penguasa alam, keluarga sing isa gae gebrakan di dunia, menjadi titik tolak sebuah perubahan, perubahan yang luar biasa...

karena kami adalah...

"LAZIEM...!!!"

teriakkan....

"BERGERAK atau TERGANTIKAN...!!!"

sampai jumpa di puncak kesuksesan........!!!

Met milad buat Laziem, buat aku, kamu, dan kita semua................

LUV U... (jiach sejak kapan aku ngomong kuwi...hha)

Salam...















Selasa, 21 Desember 2010

Matahari muncul di BARAT pagi ini...

Tau kah kawan apa uang akan terjadi jika matahari terbit di barat??? Ya! Anda benar, itu adalah salah satu tanda-tanda kiamat qubra. Mengapa aku memasang judul itu??? Berawal ketika pagi ini aku membuka mata. Seperti biasa, ada yang selalu menggedor-gedor pintu tiap pagi di asrama tercinta ini (pesma SDM-IPTEK). Itu dilakukan teman-temanku yang bangunnya lebih dulu. "Subuh, Subuh!!!" teriakan itu juga menyertai gedoran pintu yang dilakukan di tiap-tiap kamar bergantian.

Subhanallah walhamdulillah, Allah memberikan nikmat tidur luar biasa tadi malam. langsung aku keluar ambil wudhu dan pergi bersama teman-temanku. Kurasakan nuansa pagi yang luar biasa indah. Udaranya masih segar, sisa-sisa dingin malam masih terasa. SAmbil menghirup udara pagi sedalam-dalamnya aku mngucap syukur kepada Allah atas segala nikmatnya. Aku sholat di mushola terdekat dari asramaku. Seperti biasanya, setelah sholat aku tidak langsung pulang, tapi memilih untuk pulang lebih akhir dari para jama'ah lain. Aku masih berdiam diri untuk mencari kesunyian, berharap mendapatkan sentuhan dari sang Rabb penguasa alam.
 
Setelah semua kusrasakan sudah cukup, aku keluar. Perlahan aku menikmati langkah demi langkah. Setelah sampai di pintu gerbang, aku melihat ke ara barat. Subhanallah, ada benda besar, bundar, berwarna orange petang. Lagit-lagit sekitarnya pun juga berwarna sama, karena mendapat cahaya dari benda itu. Sepintas sangat indah memang, menyejukkan kawan....
tapi..... semua keindahan itu lenyap ketika terlintas di pikiranku, benda apa itu?? apakah itu matahari?? aku segera mengingat-ingat hari apa ini??? HARI RABU... aku teringat bahwa tanda-tanda kiamat adalah matahari terbit dari barat selama 3 hari dan hari kiamat itu terjadi di hari Jum'at. Jika hari ini hari Rabu, dihitung selama 3 hari maka hari ketiga itu tepat hari Jum'at... Ya Allah, apa ini sudah waktunya???

Kamis, 16 Desember 2010

Hati Redup Yang Ingin Kembali


Hati ini terasa sakit ketika sadar bahwa telah lama tidak mendapat sentuhan-Mu Ilahi Rabbi... Dada terasa semakin sesak ketika mengingat hari-hari telah kulalui tanpa ada penyucian diri...

Setelah aku berpikir cukup panjang dan mendalam akan jalan hidup yang telah kutempuh, aku teringat bahwa sekarang aku telah cukup jauh. Jauh dari hangatnya komunikasi yang pernah terjalin dengan-Mu. Jauh dari indah dan damainya hati yang merasa selalu dekat dengan-Mu. Bukan Engkau yang menjauh dariku ya Rabb... tapi aku lah yang telah menjauh dari-Mu. Bukan Engkau yang enggan dekat denganku ya Rabb... tapi aku yang enggan untuk mendekat kepada-Mu. Bukan Engkau yang tidak mau menungguku ya Rabb... tapi aku yang enggan untuk datang kepada-Mu... Seakan aku menutup mata dengan semua yang telah Engkau berikan kepadaku, seakan aku menutup mata, menganggap semua yang telah kudapatkan adalah hasil keringatku, tanpa ada campur tangan dari-Mu. Maafkan aku ya Rabbi... Ampuni hamba-Mu yang tidak tahu diri ini... Rengkuhlah hati hamba-Mu yang ingin kembali pada-Mu, ilahi Rabbi... Hingga hati ini benar-benar merasa sejuk bersama-Mu, segar ketika mengingat-Mu, dan resah bila sudah mulai menjauh dari-Mu.



Teringat ketika aku hendak pergi mengajar les privat. Di tengah perjalanan, bensin motor yang aku pakai habis. Terpaksa aku menuntun sepeda motor itu. Hatiku mulai risau. Aku melihat jam, "Ya Allah, aku terlambat ini, bagaimana?" Dalam kedaan bingung dan persaan yang tidak mengenakkan itu kemudian tanpa aku sangka ada seorang laki-laki menyapaku, "butuh bantuan mas? Ayo saya dorong ke pom bensin!" Subhanallah...tidak henti-hentinya aku mengucap syukur dan mendoakan orang tersebut. Dan akhirnya aku bisa sampai di tempat aku mengajar dengan selamat, tetap terlambat tapi masih bisa di toleransi.

Setelah aku selesai mengajar, aku kembali mengingat kejadian yang tadi aku alami. Aku berpikir, siapa orang tadi? Aku tidak pernah merasa mengenalnya. Tapi kenapa dia mau membantuku? Padahal di Surabaya, sangat jarang sekali orang yang mau memeberikan bentuan secara percuma seperti yang dilakukan orang tadi. Ada mungkin, tapi sekali lagi, sangat jarang! aku terus mencoba membasahi lidahku dengan ucapan syukur... Kemudian dadaku kembali sesak, tiba-tiba aku teringat pada semua hal yang telah aku lakukan, kelalaianku, dan kesalahan-kesalahnku. "Apakah ini balasan Allah kepadaku???" Bukan balasan berupa motor mogok itu kawan, tapi balasan berupa pertolongan Allah yang tiba-tiba datang ketika aku membutuhkan. "Apakah pantas dosa dan kekhilafan yang aku lakukan dibalas dengan pertolongan Allah yang tiasa kira??" "Ya Allah, ya Rabb... apakah Engkau masih bersedia untuk menungguku? masih bersedia menerimaku dengan segala dosaku jika aku datang kepada-Mu? Masih mau mengampuni segala dosaku?"

Dan ternyata jawaban Allah sungguh luar biasa. Jawaban itu tentu tidak aku dapat dengan aku becakap-cakap dengan-Nya secara langsung. Tetapi lewat hadist Rasulullah yang pernah aku pelajari beberapa tahun yang lalu. Yang pada intinya, jika kita mendekat pada Allah sejengkal, maka Allah akan mendekati kita sehasta. Jika kita mendekati Allah sambil berjalan, maka Allah akan menyambut kita dengan berlari."
Sedangkan dosa yang sebegitu besar, bahkan sebesar gunung pun, tentulah Allah tetap akan mengampuninya. Karena Allah adalah Al-Ghafur (Yang Maha Pengampun). Dan ada suatu riwayat menyebutkan bahwa "kasih sayang Allah lebih luas dari Murka-Nya."

Subhanallah...lemas rasanya kaki ini jika digunakan untuk berdiri. Lemas badan ini seakan tak sanggup lagi untuk menegakkan diri. Ingin rasanya aku kembali kepada-Mu. Menjemput kasih sayang-Mu, meraih semua indahnya hidup dan mati bersama-Mu.
Dalam sholat senantiasa terucap... "inna sholati wa nusuki wa mahyaya wa mamati lillahi robbil'alamiin.." Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku, hanyalah kepada-Mu Rabb semesta alam... Perlahan menitik air mata, mencoba membasahi hati yang sudah lama kering, haus akan kedekatan dengan-Mu, haus akan kemesraan cinta-Mu. Membawa wajahku untuk tersungkur di hadirat-Mu Ya Rabb...

Kuucapkan salah satu doa nabi Ibrahim yang aku sukai, "Robbij'alni muqimashsholati wamindzurriyyati... Robbana wataqobbal dua'... Robbanaghfirlii waliwalidayya walilmukminina yauma yakumul hisab..." Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat. Ya Rabbku, perkenankanlah doaku. Ya Rabbku ampunilah aku dan kedua ibu bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan. (Q.S.Ibrahim:40-41)

Sabtu, 20 November 2010

Perjuangan di Penghujung Kepasrahan (1)

Bismillah... cerita ini aku ilhami dari perjalanan hidupku kawan...

STOP!!! Gak usah diteruskan kalo Anda takut motivasi Anda meningkat setelah membaca tulisan panjang ini... dan saya sarankan untuk tidak membacanya separo-separo, karena kerugian atas apa yang terlewatkan tidak bisa kami pertanggungjawabkan.

Tentang seorang sahabatku yang sungguh luar biasa. Sedikit tentang profil dia, dia adalah mantan aktivis pramuka dan OSIS semasa SMP. Dia adalah mantan pemain basket yang seingkali juara. Dia adalah orang yang akademiknya bisa dikatakan lumayan pada waktu itu. Menjadi salah satu orang yang populer di masanya. Namun, setelah dia mengalami suatu hal yang berhubungan dengan hati (maaf, aku tidak dapat menceritakannya kawan, kapan2 aja ya...hhe), akhirnya dia berubah. Perubahan yang sangat drastis kawan.

Aku mengenal dia semenjak masuk SMA, jadi cerita-cerita tentang masanya di SMP itu aku dapatkan langsung dari dia dan orang-orang yang sudah mengenalnya cukup lama. Yang pada awalnya dia adalah aktivis di kegiatan-kegiatan besar dan spektakuler "menurut pendapat kebanyakan orang", ketika SMA dia memilih kegiatan rohis untuk mengisi waktu luangnya. Dia hanya orang yang dalam ulangan harian seringkali tidak bisa mencapai SKBM (standar kompetensi belajar minimum), sehingga dia harus ikut remidi, remidi, dan remidi. Namun perlu kita pikirkan istimewanya dia, yaitu hasil ulangan-ulangan hariannya itu murni dari hasil karyanya. tidak ada kecurangan seperti yang dilakukan kebanyakan siswa. Dia adalah orang yang takut kepada wanita semenjak masalah hati yang aku sebutkan di awal tadi. Dia takut bila dia harus bersanding dengan teman wanitanya. seringkali dia lari jika ada cewek yang mendekatinya. Dan ketika dia tidak bisa menghindar maka keringatdingilah yang berkucuran dari tubuhnya. Dan terakhir dia tidak pernah mengejar ketenaran, sehingga muncul kesan low profile pada dirinya. Sangat berbanding terbalik jika dibandingkan dengan pemuda lainnya, ketika yang lain mengejar perhatian wanita, dia justru menghindarinya. ketika yang lain menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai bagus, dia justru bertahan tidak melakukan kecuranagn walau resikonya tidak pernah lolos dari SKBM dan sering remidi. Ketika yang lain berhura-hura dia berusaha untuk memanfaatkan waktunya. Dan banyak lagi yang lainnya.

Pernah suatu ketika aku mendapati kesan bahwa teman-teman sekelas menyepelekan dia, hingga aku mengatakan kepada mereka pada suatu momen yang pas (kebetulan waktu itu aku ketua kelas, dan dia wail ketua kelas). Aku mengatakan pada teman-tenmanku, "Jika kalian merasa cukup dengan kemampuan kalian, silakan dibuktikan. Silakan dibandingkan dengan Iksan yang menurut kalian tidak lebih baik dari kalian dalam hal akademik. Aku yakin Iksan lebih baik dari kalian, karena apa? nilai yang selama ini kalian dapatkan itu tidak murni dari kalian..." Dan sungguh di luar dugaan kawan...hal itu terbukti ketika try out UAN kelas XII. Kami sepakat untuk tidak bekerja sama, apapun hasilnya kami satu kelas ingin tahu seberapa jauh kemampuan kami. Alhasil, dari 41 orang di kelas hanya 11 orang yang lulus try out, (standar tryoutnya dibuat lebih tinggi waktu itu) dan Iksan salah satunya. Itulah buah dari kejujuran kawan.

Pada suatu ketika aku melihat dia sepertinya butuh suatu pengalaman untuk memimpin orang banyak, maka aku tawarkan jabatan ketua kelas itu padanya. Namun, banyak sekali yang menghambat. Baik dari teman-teman sekelas ataupun dari dirnya sendiri. Namun dengan sedikit tipu daya, keahlian bersilat lidah, dan ramuan lainnya (koq jadi lebay,,hha) akhirnya bisa juga Iksan jadi ketua kelas. Dan ini akan menjadi batu loncatan pada cerita selanjutnya kawan.

Lanjut trip kita tentang mas Iksan. Yaitu di masa-masa pencarian tempat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi kawan. Sungguh luar biasa cobaan yang dia hadapi. Dia mengatakan, "Rif, hatiku condong pengen kuliah ke daerah barat (barat kota kami mksudnya). Tapi aku gk tahu kemana, mungkin di awal ini aku pengen ke IPB, yang penting aku pengen ke barat." Kayak film2 kera sakti aja, mencari kitab suci ke barat...(lepas dari aku senang/ tidak, setuju/ tidak dgn film itu)...hha
singkat cerita satu per satu tes dia jalani:

Kegagalan I: Berawal di PMDK IPB. Dari satu sekolah di rangking dan hanya 2 dari urutan teratas yang diambil. Dan tahukah kawan?? Nama Iksan berada pada urutan ke-3. Nyaris untuk berhasil kesana.

Kegagalan II: Dia menjalani SIMAK UI bersama-sama denganku dan teman-teman yang lain, dan dengan hasil yang sama, gagal.

Kegagalan III : Dia menjalani UTUL UGM bersama-sama denganku lagi, lagi-lagi hasilnya gagal.

Kegagalan IV: Dia menjalani PMDK di Unair (terpaksa ke timur juga akhirnya). Dari ujian-ujian di Unair sepertinya sangat meyakinkan, tapi gagal lagi.

Kegagalan V: Dia mencoba lagi di Unair lewat jalur Ujian Masuk. Namun tetap gagal. Namun dia sempat dihubungi pihak Unair untuk direkomendasikan ikut jalur berikutnya, namun Iksan memilih mundur.

Goncangan-goncanga batin sudah sangat terasa pada waktu itu. Ketika teman-teman dia yang lain sudah mendapati tempat, termasuk aku yang sudah diterima di Teknik Kelautan ITS. Pada waktu itu aku berharap semoga suatu saat aku bisa dipertemukan lagi dengan dia. Putus asa??? hampir kawan, namun ketangguahnnya untuk bertahan bisa dijadikan contoh buat kita.

Kegagalan VI: SNMPTN... dia melakukan dengan sekuat tenaga. Namun apa kawan?? gagal... Bisa dibayangkan ketika SNMPTN saja gagal, seakan sudah tidak ada jalan lagi untuk masuk perguruan inggi, kecuali lewat jalur yang biayanya selangit. Hal ini semakin mendorong dia di ujung tanduk keputusasaan.

Kegagalan VII: Belum selesai kawan, dia masih mencoba lagi di PENS ITS. dan sepeti cerita sebelumnya, gagal.

Dan ini mungkin akhir dari perjalanan kegagalannya kawan... Dia mencoba mencari celah lain, dia menemukan AKAMIGAS, yaitu sebuah perguruan  tinggi yang kurang dikenal banyak orang. Yang bergelut dengan minyak dkk. Dia mencoba lewat jalur prestasi. Dan Allahuakbar!!! SUKSES kawan... bukan kata gagal lagi yang muncul. Sesuai dengan harapan hatinya, dia ingin melanjutkan di barat dan itu tercapai kawan... Namun dia masih belum puas, karena masih bimbang. Letaknya jauh, belum ada yang pernah kesana sebelumnya, tidak punya saudara disana. Indramayu kawan, dengan bahasa daerah yang berbeda. Disana kebanyakan orang menggunakan bahasa Sunda, sedangkan Iksan berbekal bahasa Jawa.

Masih ada lagi kawan...

Kegagalan VIII: dia masih belum puas dan mencoba peruntungan di STAN, Namun Allah lebih berkehendak untuk menempatkan dia di Akamigas. Sebuah tempat yang pada akhirnya mendidik dia menjadi sosok yang mengagumkan mungkin. Dan nyatanya Allah menakdirkan dia bergelut di bidang yang hampir sama dengan bidang yang sekarang aku geluti di kelautan. Bahkan ketika aku bertemu dengan dia, banyak sekali kesamaan yang aku dapatkan di perkuliahanku dan perkuliahannya. Apakah ini tanda-tanda awal tentang harapanku??? harapan untuk dapat bertemu lagi dan berjuang bersamanya??

Tahukah kalian kawan??? disana dia mendapat IP (Indeks prestasi) luar biasa, 3 besar bahkan. Aku tidak tahu pastinya tapi seingatku lebih dari 3,5. Dan itu bisa menjadi modal awal untuk mendapat beasiswa. Dia juga diberi amanah menjadi Ketua Angkatan. sebuah posisi yang tidak mudah, dimana dia harus bisa menaungi orang-orang yang berbeda dari berbagai latar belakang yang berbeda dengan idealisme yang berbeda. Dan akhir-akhir aku mendapat info darinya, dia diberi amanah sebagai ketua pelaksana Masa orientasi dari mahasiswa baru. Dan yang lebih akhir lagi kawan, aku mendengar dia sebaga kandidiat Ketua BEM disana, dari beberapa orang yang seleksi, tinggal 2 yang tersisa, salah satunya adalah dia. Selain itu baru ketika aku menulis ini, dia sedang menjalani tes sebagai asdos. Dan sudah mencapai tahap akhir. Itulah sepak terjang dia kawan. Sepak terjang seseorang yang awalnya dia bukan apa-apa, biasa-biasa saja, bahkan diremehkan. Hanya bermodal keyakinan bahwa Allah tidak pernah tidur. Allah akan memberikan yang terbaik untu hamba-hamba-Nya. Dan Rencana Allah Selalu Indah.

Mari kita ambil hikmah kawan. Apakah kita pantas merasa putus asa kawan??
Ingat firman-firman Allah dalam Al-Qur'an...
1. ...boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui. (Q.S. Al-Baqarah: 216)
2. Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan,"Aku telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji? (Q.S. Al-Ankabut:2)
3. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (Q.S. Al-Isnsyirah:6-7) --> bisa kita lihat Allah memberikan motivasi kepada kita 2 kali dalam 1 surat kawan.
4. laa tahzan,Innalloha ma'ana... Janganlah bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. (Q.S. At-Taubah:40)

Wallohu a'lam bisshowab..

NB: buat yang ditulis, gak usah Ge-Er ya...hha
       PERBANYAK ISTIGHFAR SETELAH MEMBACA TULISAN INI...


 
 
Blogger Templates